RSS Feed

TERSENYUMLAH

Posted by lulu jamaludin kamal Labels:


Senyum adalah ekspresi yang menceritakan sebuah kebahagiaan, kesenangan dan ketenangan. Sebuah anugerah dan karunia yang diberikan Allah kepada siapa saja. Tidak mengenal umur, status sosial, ras dan warna kulit,yg belum kenal maupun sudah mengenal..

Dari senyum maka lahirlah rasa berbagi dan lain sebagainya.
Jika demikian, maka sebenarnya kita memiliki stok senyum yang tidak terbatas. Karena kita dilingkupi nikmat yang tidak terbatas. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, semuanya penuh dengan kenikmatan.
Bahkan kesedihan sekalipun.

Tapi terkadang sahabatku menyangka bahwa aku sering senyum sendiri,padahal aku tidak senyum sendiri karena aku lagi memperhatikan sesuatu yang Allah Cipatakan,
Sehingga dengan alasan itu aku jadi tersenyum karena merasakan Keindahannya,dan apa yang aku perhatikan juga tersenyum ketika aku senyum...jadi Indah yah...Subhanallah..

Jika kita mampu menangkap segala kenikmatan yang kita rasakan, kenikmatan setiap udara yang kita hirup, setiap tatapan mata kita, setiap pendengaran kita, setiap denyut nadi dan detak jantung kita, setiap tapak kaki yang kita ayunkan, setiap gerakan dari anggota badan kita. Maka hidup kita akan penuh dengan senyum. Lalu kita akan melihat betapa banyak kenikmatan yang kita rasakan. Bahkan kenikmatan itu terasa bertambah dan bertambah setiap kita mengurai sebuah senyuman.Senyum adalah salah satu Kebahagian Jiwa,untuk yg Senyum dan Juga untuk yg di Senyumi.!

(Hikmah yg tersimpan pada tanggal Senin 21 Juli 2010)

Hatiku....

Posted by lulu jamaludin kamal Labels:


Wahai Hatiku ...jujurlah...
Kalau engkau tak sanggup menjadi cemara yang kokoh di puncak bukit ...
jadilah saja belukar yang teguh di tepi jurang...
Belukar itu senantiasa istiqomah dalam perjuangannya untuk hidup.
Ia belajar dari kesehariannya untuk mendewasakan batangnya,
batangnya yang menyanggahnya untuk tidak masuk ke dalam jurang...


Wahai Hatiku...ketahuilah!!!
Ternyata untuk menjadi belukar saja itu tidak mudah!!!
Belukar harus ikhlas agar ia tak iri pada cemara...
Belukar harus tawadhu agar ia tak sombong pada rumput...
Belukar tetap belukar sampai ia bisa berjumpa dengan Penciptanya...

Kalau engkau tak sanggup jadi belukar...jadilah saja rumput,
tetapi rumput yang senantiasa memperkuat pinggiran jalan...
Kalau engkau tak sanggup menjadi langit...jadilah saja bumi,
tetapi bumi yang setia dan ikhlas untuk dipijaki oleh setiap manusia.
Tidak semua insan sanggup berbuat seperti pengemis yang tawadhu',...
izzahnya tinggi walau orang lain merendahkannya...
karena ia mempunyai HATI sehingga dekat dengan sang Sang Pemilik Keabadian..