RSS Feed

PACARAN Yuukk....!

Posted by lulu jamaludin kamal Labels:



PACARAN disini adalah Sebuah AKRONIM yg Harus TerRealisasi dalam Kehidupan untuk Menggapai Kemulian Jiwa dan Keluhuran Budi Pekerti dan Akhlaq.

PACARAN adalah salah satu Sikap yg harus di lakukan oleh seorang Muslim
karena :

1) (PA) Pelajari Al-Quran

"Kitab (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa".(AL-Baqoroh :2)
kita Meyakini bahwa tidak ada Sumber ilmu di Dunia ini selain daripada Al-Quran,
baik ilmu yg telah ada maupun yg belum di temukan,
jadi Sudah Seharusnya Kita Mempelajari Al-Quran secara Menyeluruh,dan Optimal

2) (CAR) Cintai Allah dan Rasul-Nya.

"Cintailah ALLOH karena Dia telah memberi-mu makanan dan ni'mat-ni'mat-NYA dan Cintailah aku karena Cinta kepada ALLOH,dan Cintailah Ahli Bait-ku karena Cinta-mu kepada-ku".(HR.Tirmidzi)

"Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa yang
ia cinta untuk dirinya sendiri"

Mencintai Allah adalah adalah salah satu tiket untuk Mendapatkan Keridhaan-Nya,
Mencintai Alloh dengan cara Memurnikan Ketaatan pada-Nya,secara Menyeluruh dan Seimbang,Menjauhi segala Apa yg di Larang-Nya,dan Mengikhlaskan setiap apa yg Kita kerjakan hanya semata-mata Mencari Keridhaan-Nya.
MenCintai Rasul-Nya(Allah) dengan Cara Mengaplikasikan Sunnahnya dalam Keseharian Kita,baik dalam Ucapan maupun Perbuatan yg Bersipat Lahir maupun Batin..

3) (AN) Amar ma'ruf dan Nahi Munkar,

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta'at pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(At-Taubah 71)

{menyuruh(mengajak) kepada Kebaikan,Kepada yg Positif dan Kepada Kebenaran,}
Nahi munkar
{mencegah kepada Kemunkaran,Kejahatan,Dosa,Kedzaliman Baik kepada Allah Maupun kepada Makhluk-Nya)
Sehingga PACARAN di Atas hukumnya Wajib bagi Kita!

CERITA CINTA SAHABTKU

Posted by lulu jamaludin kamal Labels:



Suatu malam, seorang teman mengirim pesan pendek pada saya yang sedang asyik bercengkrama dengan ponsel kecil di tanganku. Dalam pesan pendeknya, ia menulis kata-kata yang tiba-tiba mampu menghentikan aktivitas saya dalam sejenak.

"Cinta itu begitu luar biasa ya, mampu membuat kita tergugu dengan berjuta harap juga rindu, bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kita cintai. Hingga wujudnya sudah mencipta resah, cemas, juga doa-doa."

Lama saya tak membalas pesan pendeknya. Bukan karena malas, tapi saya harus mencermati setiap kata yang ia tuliskan di layar kecil itu. Adakah ia serius atau hanya ingin ‘perang' kata-kata dengan saya. Dan setelah saya berpikir agak lama, saya membalasnya. Hingga saya harus menghentikan aktivitas saya sejenak karena setelah itu kami terus saling berbalas pesan pendek.

"Tapi, cinta pun menyediakan air mata... Bagaimanapun, ketika kita terjebak dalam sebuah rasa yang awalnya mungkin tak kita sadari, harusnya kita bisa jadi lebih dewasa. Bagaimanapun -sekali lagi- cinta akan tetap indah jika ia disembunyikan hingga hanya kita dan Allah saja yang tahu."

"Benarkah balasan cinta itu akan kita peroleh dari orang yang tidak kita cintai? Tidakkah itu justru akan semakin menyakitkan kita atau setidaknya bukan cinta yang kita berikan pada orang lain itu, melainkan hanya rasa sayang atau kasihan..."

"Ya, cinta akan tetap indah pada akhirnya. Karena cinta penuh dengan sensasi yang tak habis untuk dinikmati dan dikenang. Bukankah cinta butuh proses? Proses itu lah seni keindahannya... mungkin memang tepat satu kalimat ‘Surga hanya diperuntukkan bagi para pencinta.'"

"Jadi inget waktu training PROSES,he..
ya itulah Cinta
Cinta Butuh Proses untuk Tumbuh dan Berkembang,sehingga mampu berbuah dengan sempurna,

Tentang Cinta'a

Posted by lulu jamaludin kamal Labels:



Pernahkah kamu merasakan,
bahwa kamu mencintai seseorang,
meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan
meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas,
tapi kamu tetap mencintainya,

Pernahkah kamu merasakan,
bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai,
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun
ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi.

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta,
tersenyum kala terluka,
menangis kala bahagia,
bersedih kala bersama,
tertawa kala berpisah,

Aku pernah .........

Aku pernah tersenyum meski kuterluka !
karena kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku,
Aku pernah menangis kala bahagia,
karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja,

Aku pernah bersedih kala bersamanya,
karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan......

Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya,
karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan
Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku.

Aku tetap bisa mencintainya,
meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,
karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga.

Semua orang pasti pernah merasakan cinta..
baik dari orang tua... sahabat.. kekasih dan
akhirnya pasangan hidupnya.

Buat temenku yg sedang jatuh cinta.. selamat yah..
karena cinta itu sangat indah.
Semoga kalian selalu berbahagia.

Buat temanku yg sedang terluka karena cinta...
Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar,
satu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit,
tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya,
bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain
akan datang dan menghampirimu.

Buat temanku yang tidak percaya akan cinta... buka hatimu ...
jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia
maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia.

Buat temanku yang mendambakan cinta.. bersabarlah..
karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejab..
Alloh sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu.

Bukti Cinta Allah

Posted by lulu jamaludin kamal Labels:



Rasulullah saw. bersabda, " Satu hukum Allah yang benar-benar diterapkan di muka bumi adalah lebih baik bagi penduduk bumi dari pada mereka diberi hujan selama empat puluh pagi." (HR Ibnu Majah, Ahmad, an-Nasa)